Menjelang akhir bulan Januari 1736, sebuah kapal barang bernama Simmonds, yang berlayar menuju Savannah, Georgia, AS, diserang oleh angin topan. Angin meraung dengan dahsyatnya. Kapal itu terombang-ambing tanpa kendali dan ombak laut menghantam geladak. Seorang pendeta gereja Anglikan yang ada di atas kapal gemetar ketakutan. John Wesley telah memberitakan Injil keselamatan kepada orang lain, tetapi ia sendiri takut mati. Sementara ombak terus menghantam geladak kapal, memorak-porandakan layar kapal berkeping-keping, Wesley terheran-heran melihat beberapa orang dari Moravian Brethren yang dengan tenang menyanyikan mazmur kepada Tuhan. Setelah badai berlalu, Wesley bertanya kepada salah satu di antara mereka, apakah ia merasa takut? "Tidak," jawab orang itu. Wesley menulis, "Ini merupakan hari luar biasa yang pernah saya alami."