Pemuridan

Panutan Melalui Disiplin: Belajar Pemuridan Dari Tuhan Yesus

Saya memilih perguruan tinggi sebagai tempat saya melanjutkan pendidikan, sebagian karena seorang gadis yang telah memuridkan saya pada waktu saya masih duduk di bangku SMA. Dia seorang konselor perkemahan kampus musim panas ketika saya bertemu dengan dia, dan saya sendiri seorang konselor junior yang sedang mengikuti pelatihan. Saya tidak ingat persis semua yang diajarkannya kepada saya, tetapi kasihnya kepada Tuhan Yesus dan kepada saya sangat nyata. Tawa dan senyumnya membuat orang lain pun ikut tertawa dan tersenyum. Dia adalah seorang yang sangat menyenangkan.

Belajar Bahasa dan Mencari Jiwa

Sekilas tentang pelayanan keluarga C di Asia Timur

Bel berbunyi, Pak C menutup buku, mengambil jaket tebal, memasang topinya, lalu pulang meninggalkan kampus besar dengan banyak mahasiswa asing di dalamnya. Ternyata belajar bahasa tidak gampang. Walaupun Pak C rajin dan sudah lebih dari satu tahun mempelajari bahasa setempat, dalam hatinya terkadang masih muncul perasaan putus asa dan merasa tidak mengalami kemajuan dalam pelajarannya, meskipun Pak C sadar bahwa itu hanyalah bisikan iblis yang ingin mematahkan semangatnya untuk melanjutkan pelayanan. Jika tidak rajin dan tekun dalam menghafal, maka akan sulit mengomunikasikan Injil kepada orang-orang setempat. Istri Pak C yang telah menunggu di flat asrama universitas untuk keluarga asing, lebih gampang mempelajari bahasa tersebut karena saat berada di Indonesia, mereka juga telah menggunakan dan memperdalam bahasa itu.

Apakah Penginjilan Sama Dengan Pertumbuhan Gereja?

Walaupun penginjilan dan pertumbuhan gereja mempunyai hubungan yang sangat erat, keduanya tidak boleh saling dicampuradukkan. Dalam lingkungan akademis di Amerika, keduanya mempunyai wadah keilmuan yang berbeda: Academy of Evangelism in Theological Education (Akademi Penginjilan dalam Pendidikan Teologi) dan North American Society for Church Growth (Lembaga Amerika Utara untuk Perkembangan Gereja). Di tempat saya mengajar, Fuller Theological Seminary, terdapat profesor di bidang penginjilan dan juga profesor di bidang pertumbuhan gereja, masing-masing menyajikan serangkaian mata kuliah yang sesuai dengan bidangnya.

"Pertumbuhan gereja meliputi segala sesuatu yang ada sangkut-paut-nya dalam usaha membawa orang-orang yang tidak mempunyai hubungan pribadi dengan Yesus Kristus kepada persekutuan dengan-Nya dan kepada keanggotaan gereja yang bertanggung jawab." Inilah salah satu definisi operasional yang baku tentang pertumbuhan gereja yang telah menjadi semakin populer. Tetapi definisi di atas tidaklah cukup terinci untuk dapat menjelaskan perbedaan-perbedaan yang terdapat antara pertumbuhan gereja dan penginjilan. Definisi formal tentang pertumbuhan gereja yang paling banyak diterima adalah definisi yang tertulis dalam anggaran dasar North American Society for Church Growth, yang berbunyi:

Subscribe to Pemuridan