Asia Selatan
Doa bagi Misi Penginjilan di negara-negara Asia Selatan
- Read more about Asia Selatan
- Log in to post comments
Doa bagi Misi Penginjilan di negara-negara Asia Selatan
Akibat dari badai tsunami, ada sekitar 5 juta penduduk kehilangan rumah, dan sekitar 1,5 juta orang mengalami kelaparan. Para penduduk yang selamat dari bencana tersebut benar-benar mengalami trauma yang luar biasa dan sebagian besar dari mereka hampir tidak memiliki pengharapan. Perwaklian dari Open Doors menjelaskan tentang pelayanan terbaru yang dilakukan. Open Doors meluncurkan program "Wave of Hope" untuk para korban tsunami. Kami berharap bisa menyediakan bantuan jasmani dan rohani kepada para korban tsunami di negara-negara seperti Indonesia, Sri Lanka, dan India. Sebelum terjadi bencana, beberapa wilayah tersebut sudah "dikenal" karena penganiayaan yang dilakukan terhadap orang-orang percaya. Beberapa negara telah memiliki undang-undang kontroversial yang melarang masyarakatnya untuk pindah agama yang telah diterapkan ataupun yang sedang dirancang. Perwakilan dari Open Doors juga menjelaskan tentang hal terpenting dari pelayanan ini. "Sekarang ini merupakan waktu dan tempat yang tepat bagi kita untuk bersungguh-sungguh membesarkan hati saudara-saudara kita yang telah mengalami penganiayaan agar mereka bisa menjangkau orang-orang di sekitar mereka. Open Doors juga menjalin kerjasama dengan organisasi- organisasi Kristen dan gereja-gereja Kristen di negara-negara tersebut."
Sumber: Sumber: Mission Network News, January 18th 2005
Setelah memonitor beberapa pelayanannya di Asia Selatan dari jarak jauh, OMS International memutuskan untuk meluangkan banyak waktu dengan mengunjungi langsung tempat-tempat pelayanan tersebut. Perwakilan dari OMS mengatakan bahwa meskipun harus menghadapi budaya yang berbeda, mereka tetap bersemangat untuk memberitakan Injil dan kasih Kristus. "Allah bergerak melalui cara-cara yang luar biasa. Ada gerakan perintisan jemaat yang dirintis oleh para pekerja kejuruan yang memulai inisiatif untuk merintis gereja-gereja rumah. Kami juga melihat pelayanan sosial yang bergerak untuk membangun sekolah-sekolah." Para anggota OMS sungguh membutuhkan doa dan dukungan. "Kami melihat pelayanan di Asia Selatan untuk menambah semangat pelayanan kami. Juga dukungan doa yang diperlukan untuk melindungi pelayanan yang ada di Asia Selatan. Para pekerja di sana pasti menghadapi situasi-situasi sulit terutama karena mempertahankan iman mereka."
Sumber: Mission Network News, November 4th, 2004
Berdoa minta tanda .... apakah masih relevan saat ini? Seorang misionaris dari gereja Southern Baptist di Asia Selatan mengisahkan suatu kesaksian yang dialaminya bersama seorang rekan sekerjanya. Mereka berdua mengunjungi sebuah desa yang tertutup dan sangat menolak Injil. Mereka berdua sepakat berdoa: "Allah, tunjukkan kepada kami seseorang yang akan memberi kami tempat berteduh sehingga kami merasa yakin untuk tetap tinggal di desa ini." Keduanya lalu pergi ke sumur yang berada di tengah-tengah desa. Seorang pria yang tidak diketahui dari mana asalnya datang mendekati mereka dan bertanya, "Apakah Anda berdua sudah makan?" "Belum." jawab kami. "Kalau begitu, mari singgah ke rumahku," kata pria itu yang bernama Li. Allah telah menjawab doa kami dengan menyediakan Li bagi kami. Setelah memberi kami makan, Li mengenalkan kami kepada kepala desa -- seorang pria beraut wajah keras yang dapat dengan mudah memberikan perintah untuk membunuh orang asing. Li mengatakan kepada kepala desa yang saat itu sedang sakit keras, "Allah dua pendatang baru ini sangat kuat, mereka berdua bersedia mendoakan Anda." Kami mendoakan kepala desa itu dan kondisinya menjadi lebih baik. Melalui peristiwa itu, kepala desa mulai membuka hatinya untuk mengenal Kristus. Hal ini membuka pintu penginjilan di desa yang semula menentang Injil ini.
Sumber: FridayFax, October 24, 2003
Allah sedang bekerja di wilayah dimana memberitakan Injil merupakan suatu tantangan. Menurut FS dari Send International,
"... tampaknya kami telah merintis sebuah gereja yang jemaatnya adalah sebuah kelompok suku Muslim di Asia Selatan yang baru bertobat. Kami telah lama berusaha untuk menjangkau suku ini melalui beberapa orang penduduk suku yang telah percaya."
FS menambahkan bahwa mereka telah berdoa sejak tahun 1984 agar sebuah gereja didirikan di wilayah ini.
"Kami perlu berdoa untuk keselamatan. Kami perlu berdoa untuk minta kebijaksanaan. Juga berdoa untuk para petobat baru sehingga mereka bisa mengetahui bagaimana menyatakan iman baru mereka melalui cara-cara yang tidak menyebabkan mereka dikucilkan oleh komunitas mereka. Namun itu baru permulaan, masih banyak hal yang perlu didoakan."
Sumber: Mission Network News, October 8th 2002