Kisah Tukang Cetak Yang Terdampar (Kepulauan Kiribatti, 1856 - 1944)

Pada tahun-tahun 1940-an, Amerika Serikat dan Kekaisaran Jepang sedang berperang di seluruh kawasan Lautan Pasifika yang luas.

Dalam masa peperangan di sekitar perairan besar itu, berkali-kali ada tentara Amerika yang pesawat terbangnya jatuh atau kapal perangnya terkandas di dekat salah satu pulau kecil. Sering tentara-tentara yang malang itu merasa sangat khawatir dan was-was, karena mereka tahu bahwa di kawasan Lautan Pasifika masih ada suku yang belum beradab bahkan masih ada pemakan daging manusia.

Gereja Yang Tidak Mempunyai Alkitab (India, 1806 - 1811)

Hampir dua abad yang lalu, Kerajaan Inggris Raya mulai melebarkan sayapnya ke benua Asia. Masa itu kita kenal dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia masa Gubernur Raffles yang tersohor.

Pada masa itu juga, yakni pada tahun 1806, ada seorang pendeta tentara Inggris Raya yang baru tiba di negeri India bagian barat. Namanya, Pdt. Claudius Buchanan.

Salinan Keempat Kitab Injil Yang Paling Indah (Inggris, 690 - 750 M.)

Di lautan dekat pantai negeri Inggris, terdapat sebuah pulau kecil yang sangat indah, seindah impian. Kalau pada hari-hari tertentu badai hujan sedang mengamuk, gelombang-gelombang besar menghantam pulau itu dan angin kencang menamparnya. Tetapi pada hari-hari lainnya matahari bersinar lembut, dan pulau kecil itu nampaknya bagaikan batu permata di tengah laut. Ombak-ombak kecil berdatangan membelai-belai pantainya, lalu surut kembali dan menghilang di dalam samudra.

Alkitab Yang Dibeli Dengan Musik (Amerika Serikat, abad ke-20)

Pintu kantor lembaga Alkitab itu terkuak sedikit. Di depannya berdiri seorang pria berkulit hitam. Sudah tua bangka dia, bahkan begitu tua sehingga tubuhnya bungkuk sampai ke pinggangnya. Namun matanya masih cerah.

Pria muda yang duduk di belakang meja tulis di kantor itu juga seorang Negro, yakni seorang Amerika berkulit hitam. "Bagaimana, Oom?" tanyanya dengan nada sopan. "Oom perlu apa? Silakan masuk!"

Penyanyi-Penyanyi Di Dalam Kegelapan (Peru, abad ke-20)

Rakyat sedang berkumpul pada hari pasar di desa Tayabamba, yang letaknya di daerah pegunungan Peru. Di mana-mana di sekeliling desa kecil itu, ada gunung-gunung yang menjulang tinggi ke angkasa.

Jauh di atas pada sebuah lereng bukit, ada seorang pria yang sedang berjalan kaki sambil memandang ke bawah, ke pasar desa di lembah itu. Nama pejalan kaki itu Renoso; ia seorang buruh harian. Matanya berbinar-binar kesenangan melihat pemandangan indah yang terbentang di depannya. Bagus sekali negeri Peru milik kita ini! katanya dalam hati.

Subscribe to Cerita Misi