Afrika Utara

Afrika Utara/Italia Tahun 2011

Perserikatan Penginjilan Italia, menyalurkan bantuan dan Alkitab serta menyaksikan kasih Kristus kepada puluhan ribu pengungsi yang baru-baru ini melarikan diri dari negara-negara Afrika Utara. Para pendatang tersebut ditampung di kamp pengungsian di Sisilia dan Pulau Lampedusa, yang berada sekitar 100 km dari pantai Tunisia, dan merupakan tempat yang biasa menjadi titik kedatangan para pendatang dari Afrika Utara yang berharap untuk dapat masuk ke Eropa. Pulau itu kini berjuang untuk menerima gelombang pengungsi tersebut. Sebanyak 20.000 pengungsi datang ke Italia dalam beberapa bulan terakhir ini telah dipindahkan, namun masih ada sekitar 6.000 orang yang berada di pulau itu dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang Tunisia. Kelompok-kelompok sukarelawan dari Perserikatan Penginjilan membawa bantuan, bahan literatur, dan bekerja bahu-membahu dengan otoritas setempat, untuk memudahkan hubungan antara komunitas pengungsi dengan warga lokal. (t/Yudo)

Afrika Utara Tahun 2010

"Apa yang beda dengan Anda?" tanya A. "Mengapa saya merasa Anda memiliki hati yang putih bersih?"

C (pekerja IMB) merasa A berubah; A mengakui kecewa dengan agamanya. C menjawab dengan menjelaskan bahwa Yesuslah yang membersihkan hatinya, dan Dia dapat membersihkan hati A juga.

"Pertanyaan-pertanyaan yang dia ajukan membuat saya terpukau karena selama ini ketika berbicara mengenai Kristus saya tidak pernah tidak harus berdebat dengan orang agama lain," ujar C.

Mata A tampak berlinang-linang saat dia mendengarkan kesaksian C. "Saya telah menghancurkan hidup saya, dan saya tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya lagi," aku A. "Saya menceraikan istri saya tiga tahun lalu. Sejak itu, saya tidak pernah bertemu dengan anak-anak saya. Mereka masih muda dan mereka tidak tahu siapa saya. Saya minum-minum agar bisa melupakan mereka. Sungguh menyakitkan, saya tidak ingin melakukannya lagi! Tunjukkanlah apa yang harus saya lakukan untuk memunyai hati yang bersih."

Afrika

Guinea-Bissau

Guinea-Bissau (1,7 juta), Ibu kota Bissau (0,4 juta), agama Islam 48%, Animis 42%, Katolik 7%, Kristen 2,5%. Bapak Pdt. Titus Dima (WEC), tetap mengajar setiap hari di Youth Center untuk menyiapkan anak muda demi masa depannya. Pada bulan September seorang dari Amerika akan datang menolong selama setahun. Doakan semua persiapannya untuk masuk ke negara yang total berbeda dengan Amerika. Ibu Ritha M (WEC), sudah kembali di Guinea-Bissau. Ia melayani di antara orang Fulakunda, satu keluarga sebagai kawan pelayanan sudah dipanggil TUHAN dan belajar bahasa Pulaar, bahasa orang Fulakunda. Ibu Salomi T (WEC), terbeban untuk melayani orang Susu dan Nalu. Selama enam bulan ia membantu di pusat di kota Bissau sebagai bendahara dan mengurus tamu.

Gambia

Gambia (1,7 juta), Ibukota Banjul (0,5 juta), Agama: Islam 89%, Animis 6,3%, Katolik 2,6%, Kristen 1%. Sudah tersedia cukup banyak literatur dan kaset dalam berbagai bahasa lokal, tetapi belum ada satu koodinator yang bisa membawa media ini ke gereja, toko-toko buku, dan masyarakat umum. Diperlukan seorang yang memunyai satu dorongan yang mau membawa bahan ini kepada orang yang memerlukannya, agar mereka juga menjadi bagian dalam Kerajaan Allah.

Afrika Utara Tahun 2007

Di Phoenix, Afrika Utara, pengenalan Injil sedini mungkin kepada anak-anak sangatlah penting. Di sana mereka sudah dipengaruhi oleh penggunaan obat-obatan dan alkohol, seks bebas, dan kehamilan di usia remaja. Di negara ini 5,4 juta warganya mengidap HIV positif yang mematikan.

Afrika Utara Tahun 2003

Jumlah orang yang mendaftarkan diri untuk mengikuti kursus korespondensi Alkitab semakin meningkat di Afrika Utara.
International Needs Network bekerja sama dengan organisasi lain dalam menjalin persahabatan dan pemuridan bagi para peserta yang mengikuti kursus Alkitab ini.

Subscribe to Afrika Utara