Skotlandia, negeri di belahan utara Benua Eropa, adalah salah satu negeri yang menghasilkan penginjil andal terbanyak untuk diutus ke seluruh pelosok dunia, di antaranya Robert A. Jaffray. Ia dilahirkan pada 16 Desember 1873. Ayahnya yang juga bernama Robert Jaffray adalah seorang yang dingin terhadap kekristenan, namun ibunya, Sarah Bugg, sangat aktif di gereja, dan hal inilah yang membuat anak-anak mereka memiliki kerohanian yang baik. Namun, sekalipun sang ibu selalu membimbing anak-anak dalam kerohanian mereka, Jaffray pernah terjerumus dalam pergaulan dengan kelompok ateis di Toronto, Kanada. Namun, tradisi Protestan yang sangat melekat dalam dirinya mampu membuatnya melepaskan diri dari kelompok tersebut. Masa kecil Jaffray memang bukan masa kecil yang bahagia karena ia mengidap penyakit jantung dan gula yang sangat menyiksanya. Akan tetapi, Tuhan memiliki rencana indah bagi Jaffray. Di usianya yang ke-16 Jaffray bertobat berkat ketekunan dan usaha Annie Gowan, guru sekolah minggunya di Presbyterian St. James Square, Kanada. Beberapa tahun kemudian, ketika mendengar khotbah A.B. Simpson, pengkhotbah yang sangat terkenal pada waktu itu, Jaffray tertantang untuk memberitakan Injil ke luar negeri, sekalipun sebelumnya ia bermaksud menolak panggilan tersebut. Jaffray kemudian menempuh pendidikan di New York Missionary Training Institute. Namun, ayahnya tidak menyetujui hal itu karena sudah merencanakan agar Jaffray melanjutkan usahanya di bidang asuransi. Dia mengancam tidak akan membantu Jaffray dalam hal keuangan jika tidak menuruti kehendaknya. Akan tetapi, Jaffray tetap memutuskan akan menjadi utusan Injil ke Tiongkok, apa pun risikonya.