Hubungan antara Hamas dan orang Kristen di Jalur Gaza memburuk. Pertama, pemilik toko buku Kristen dibunuh dengan brutal. Lalu, ada isu bahwa seorang militan Hamas terkait dengan peristiwa itu. Kini, ada laporan yang mengindikasikan bahwa orang Kristen dipaksa untuk mendukung pidato penyebaran agama mayoritas. Terry Ascott dari stasiun TV SAT-7 mengatakan bahwa orang-orang percaya merasa seperti terkepung. "Doakan pemimpin dan semua staf Bible Society di seluruh wilayah Palestina, sehingga mereka tidak menjadi kecil hati karena hal tersebut. Doakan agar Sabda Allah terus tersedia di seluruh wilayah Palestina. Kami memiliki relasi yang sangat kuat dengan Bible Society, dan kami ingin membantu apa yang mereka lakukan dengan menyiarkan Injil di televisi." Ascott mengatakan pula bahwa hal itu juga akan menyebabkan munculnya gangguan dalam pelayanan. "Pembunuhan pemilik toko buku yang memiliki hubungan dengan Bible Society sebenarnya telah menyebabkan dievakuasinya seluruh staf toko itu dari Gaza. Hanya ada satu orang yang belum menerima izin dari pemerintahan Israel untuk keluar dari Jalur Gaza."