You are hereArtikel Misi

Artikel Misi


Artikel-artikel di bawah ini kiranya dapat semakin memotivasi Anda untuk semakin giat melayani-Nya di ladang manapun Anda ditempatkan. Dapat mengenalkan dan mendekatkan Anda ke dunia misi, menguatkan hati dan menambah wawasan. Kiranya menjadi berkat!

Tantangan Bagi Utusan Injil yang Pulang

Banyak orang yang kembali ke negara asalnya, setelah tinggal di negara lain beberapa waktu, berpendapat bahwa mereka akan merasa "betah" lagi secara otomatis di negara mereka. Tetapi ternyata tidak selalu demikian. Bahkan, mereka sering merasa asing di negara sendiri dan menjadi tidak kerasan. Tanpa mereka sadari, timbul dalam diri mereka suatu sikap negatif terhadap budaya asalnya. Mereka mulai suka mengkritik, misalnya mengenai lalu lintas yang macet, orang-orang yang tidak mau antri, sistim komunikasi yang sering tidak lancar, dan lain sebagainya. Belum lagi masalah disiplin kerja atau kebersihan yang kurang mendapat perhatian. Mengapa hal ini dapat terjadi?

Dukungan Ketika Pulang (1)

Kepulangan merupakan pengalaman yang paling berat ketika berada lama di luar negeri. Ada masalah-masalah yang tidak diharapkan saat kepulangan.

"Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid itu." (Kisah Para Rasul 14:28)

Ayah saya adalah seorang utusan Injil. Saya dan saudara-saudari saya lahir di ladang misi. Ini menjadi kenangan hidup kami. Dengan penuh tanggung jawab, Ayah memimpin sebuah sekolah teologi sementara ibu mendampinginya dengan setia. Kami banyak dididik dengan melihat kehidupan praktis mereka, sebagaimana halnya yang diajarkan di kelas kami. Sepanjang tahun, mereka menghadapi berbagai macam tantangan yang merongrong para pekabar Injil. Setiap hambatan telah membawa mereka pada tingkat komitmen yang lebih kuat kepada Allah dan untuk melatih kepemimpinan nasional.

Dukungan Ketika Pulang (2)

Seorang utusan Injil yang baru pulang dari luar negeri akan mengalami satu atau lebih dari delapan tantangan di bawah ini. (Tiga yang pertama telah dibahas di edisi sebelumnya)

1. Bidang Profesional

Setelah berpetualang di luar negeri dan kembali ke pekerjaan lamanya, seorang utusan Injil bisa merasa bosan. Kemungkinan besar ia akan merasa bahwa kemampuan dan pengalamannya akan tidak terpakai. Ia juga mungkin akan merasa kehilangan kebebasan.

2. Bidang Material-Finansial

Saat para utusan Injil kembali, kemungkinan masalah finansial akan menimbulkan rasa tertekan. Kesenjangan kekayaan dapat menyebabkan stres bahkan sebelum utusan Injil tersebut berangkat. Dan anak-anak sama rentannya dengan orang dewasa.

Dasar Alkitabiah Pelayanan Lintas Budaya

Penjelmaan Yesus Kristus dan Kontekstualisasi

Misi dan Pergumulan Bangsa

Hakikat gereja yang misioner menegaskan bahwa gereja dan misi adalah integral. Kesatuan gereja dan misi ini menempatkan gereja pada posisi "harus" (wajib), dan ini menjadikan misi sebagai jantung gereja dan tugas gereja yang harus diwujudkan di mana pun gereja berada. Gereja hidup oleh misi dan harus dilakukan sebagai bagian dari hidup gereja. Misi adalah "jantung dan hidup" gereja. Oleh karena itu, gereja tidak dapat hidup tanpa misi. Pada sisi lain, gereja memiliki tanggung jawab utuh untuk turut serta dalam melakukan tugas misi. Gereja bertanggung jawab penuh melakukan tugas misi yang dilakukan secara penuh pula dari segala aspek. Pada sisi inilah, gereja dihadapkan dengan objek dan konteks pelayanan yang menuntut perlunya kearifan dalam melakukan tugas misi tersebut. Mengulas pokok bahasan seputar "Misi dan Pergumulan Bangsa" mempertegas premis di atas yang sekaligus menjawab pertanyaan tentang bagaimana sepatutnya gereja menempatkan diri serta bagaimana menyikapi pergumulan bangsa sebagai bagian dari kehidupannya.

Hati Seorang Hamba Misi

Bila Anda adalah seorang aktivis ataupun hamba Tuhan yang melayani dalam jenis pelayanan apa saja, beberapa hal penting harus Anda pelihara dan tingkatkan di dalam hati dan hidup Anda.

1. Menjadi Karakter

Peran Allah Bapa dalam Misi

Misi lahir dari kasih Allah yang mencari manusia. Allah itu kasih (1 Yohanes 4:8,16) yang tidak ingin tinggal sendiri, terpisah dari manusia, tetapi ingin berkomunikasi dengan makhluk-Nya. Oleh sebab itu, Allah telah membuktikan kasih-Nya dengan mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Yohanes 3:16 berkata, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Misi dari Allah berarti: misi yang berasal dari perintah-Nya.

Bagaimana Terlibat Dalam Pekerjaan Misi

Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut (Lukas 12:48)

Ada 3D yang biasa dipakai dalam pekerjaan misi: Doa, Dana, dan Daya. Menurut hemat saya, 4D lebih tepat dengan D yang pertama untuk Data. Yesus menyampaikan data ketika Dia berkata:

"Tuaian memang banyak, tapi pekerja sedikit" (Lukas 10:2).

Tanpa data, apa yang akan kita doakan? Tanpa data, apa yang akan kita kerjakan dengan sumber daya yang ada? Tanpa data, akan disalurkan ke mana dana yang ada? Berikut ini adalah tiga hal yang perlu kita perhatikan.

Menderita Karena Kristus

Pendeta Ramos, seorang warga negara Filipina, telah selesai menyampaikan khotbahnya yang terakhir. Dia memandang wajah istrinya untuk terakhir kalinya. Anak-anaknya yang masih kecil memandang ayahnya untuk terakhir kalinya. Satu lagi suara bagi Allah telah diam selamanya. Saat malam melarut di pegunungan Mindanao yang terpencil, sekelompok gerilyawan komunis menyerbu masuk ke tempat tinggal pendeta yang sederhana ini sambil mengacungkan sebuah senjata otomatis. Istrinya belum tidur dan keempat anak mereka sedang tertidur nyenyak. Sebuah suara yang bengis berkata kepada pendeta ini, "Kamu sudah kami peringatkan bahwa kamu akan mati bila kamu terus berkhotbah. Ini peringatan terakhir untukmu." Sebuah tembakan meletus dan pendeta Ramos mati terkulai.

Kapan Kita Memerlukan Revival?

Berikut ini adalah 50 "gejala" kebutuhan lawatan baru dari Roh Kudus!!

Kita Membutuhkan 'REVIVAL' (Kebangunan Rohani) ...

... ketika kita tidak mengasihi Dia seperti yang dulu kita lakukan.

... ketika kepentingan dan kesibukan duniawi lebih penting bagikita daripada kekekalan.