Thailand Tahun 2008

Di tengah keadaan politik yang gelap, biarawan dan biarawati agama mayoritas Birma mulai mengundang para misionaris Kristen untuk berkunjung dan menceritakan Injil secara pribadi di biara mereka. Meskipun hal ini membahayakan, para misionaris tetap datang ke beberapa biara dan mengunjunginya satu per satu selama beberapa kali. Sebagian besar biarawan berasal dari orang-orang Bama yang pada dasarnya menentang Injil.

Thailand Tahun 2002

Saat ini orang-orang Kristen di Thailand telah memiliki Alkitab terjemahan baru yang akan menolong mereka dalam melakukan penginjilan. Perwakilan dari World Bible Translation Center (WBTC) [lihat kolom PROFIL/SUMBER MISI di atas] mengatakan bahwa organisasi ini baru saja meluncurkan Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Thailand yang mudah dipahami. Paling tidak ada sekelompok orang yang akan mendapatkan kemudahan dengan diterbitkannya Alkitab PB tersebut. Banyak orang yang berusaha menjangkau generasi muda di Thailand akan sangat tertolong dengan adanya Alkitab itu.

Thailand Tahun 2004

"Pada bulan Mei 2004, untuk pertama kalinya, kongres misionari strategis diadakan di Thailand." demikian laporan koordinator wilayah Asia dari organisasi DAWN Movement. Hasil resmi dari kongres tersebut adalah komitmen dari semua peserta untuk merintis sebuah gereja baru di setiap negara, yang rata-rata mempunyai 800 distrik, yang diharapkan akan ada seorang Kristen di tersebar di 8000 sub- distrik yang ada, dan ada seorang saksi Kristen yang tinggal di wilayah yang mempunyai 80.000 desa.

Thailand Tahun 2005


Berikut ini adalah kesaksian nyata dari Thailand. Daa mengatakan kepada MaeJo, seorang yang percaya dari Suku Bruu, bahwa ketika dia membandingkan hal-hal di Alkitab dengan kehidupan nyata, maka dia dapat melihat bahwa semuanya sesuai dan benar-benar nyata seperti yang tertulis di Alkitab.

Thailand Tahun 2006

Saat misionaris Mike sedang melihat keluar dari jendela kamar hotelnya, ia melihat balon-balon yang berkilauan di kegelapan malam. Dia pun berpikir tentang kegelapan yang menutupi penduduk Thailand.

Dia dan istrinya, Sandy, adalah konsultan bahasa dan baca-tulis dari Papua Nugini. Pasangan ini sering bepergian untuk membantu para misionaris agar mahir memakai bahasa yang akan mereka gunakan dalam penyebaran Injil. Baru-baru ini mereka singgah ke Indonesia dan sekarang Thailand.

Selama di Chiang Mai, Mike dapat mengamati segala macam aktivitas libur nasional Loy Kranthong. Ini merupakan festival besar tiga hari yang diadakan setiap November pada saat bulan purnama. Penduduk di sana percaya bahwa pada saat itu mereka dapat membuang dosa mereka dengan melepaskan balon-balon raksasa yang mereka sebut "lentera-lentera langit". Mereka juga menghanyutkan kapal-kapal kecil (Karthongs) di sungai, lengkap dengan bunga-bunga, lilin-lilin, dan koin-koin untuk menenteramkan hati dewi sungai.

Suara kembang api terdengar berulang-ulang dan kota dipadati penduduk yang meramaikan hari libur ini. Banyak orang Thailand yang percaya bahwa mereka pergi ke surga berkali-kali. Tiap kali mereka kembali ke bumi, mereka hidup dalam wujud yang baru.
[Sumber: New Tribes Mission, November 2006]

Pokok Doa:

  • Berdoalah bagi penduduk Thailand yang masih percaya akan berhala dan upacara-upacaranya. Berdoalah terus agar mereka memiliki kerinduan untuk mencari kehidupan yang kekal setelah kematian.
  • Doakan juga para misionaris yang menyebarkan Injil di sana. Doakanlah mereka agar beroleh hikmat untuk menyampaikan Pesan Keselamatan.

e-JEMMi 46/2006


Chiang Mai, Thailand: Misionaris Dan Cullet, Sorin Joensen, dan Michael Lynch sedang menyusun rencana setelah minggu lalu kembali dari perjalanan sepuluh hari ke wilayah Timur Laut Thailand. Para misionaris tersebut mengunjungi sembilan desa dan untuk pertama kalinya mereka melakukan kontak dengan banyak masyarakat Phu Thai dan mereka menganggap perjalanan tersebut sukses dalam setiap aspeknya.

Subscribe to Thailand