You are hereArtikel Misi / Pergilah ke Seluruh Dunia

Pergilah ke Seluruh Dunia


Apa yang sedang Allah katakan kepada gereja pada masa kini? Amanat Agung itu tidak pernah berubah: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk". Gelombang penginjilan dan kuasa rohani terus berlangsung, dimulai pada masa Pentakosta sampai saat ini, dan berjuta-juta orang masuk ke dalam Kerajaan Surga. Apa bagian Anda pada masa panen jiwa yang sedang berlangsung pada masa kini? Masa ini adalah masa puncak penginjilan global yang merupakan hasil dari cucuran keringat dan air mata dari generasi-generasi yang diurapi A1lah pada masa yang lalu. Pekerjaan Allah yang akan kita saksikan pada masa di depan ini sungguh akan sangat memesona. Saat ini kita sedang mengikuti jejak para pahlawan rohani pada masa-masa yang lalu dan menuai dengan sukacita apa yang dahulu mereka tabur dengan air mata. Apakah Anda sudah berketetapan untuk ambil bagian sepenuhnya dalam panen yang sudah siap untuk dituai itu?

Dahulu, saya adalah misionaris di Afrika dalam tradisi penginjilan ke luar negeri. Hasilnya? Saya acapkali berkotbah hanya di hadapan 5 orang. Padahal, terdapat 450 juta jiwa di Afrika yang membutuhkan Kristus. Namun, pengunjung yang sedikit tidak perlu mengecilkan hati kita. Allah mampu bangkit dan memimpin peperangan. Pengharapan seperti inilah yang dapat membuat kita bersabar, terlebih karena kegerakan yang kita nantikan ini adalah jawaban atas iman para nenek moyang rohani kita sejak zaman dulu kala.

Kemudian, ada sesuatu yang membuat saya tersadar bahwa INJIL bukanlah "kabar baik" bagi orang-orang yang tidak mendengarnya. Kita pun tidak mendapati dalam Alkitab bahwa Allah pergi untuk memberitakannya, tetapi "merekapun pergilah memberitakan Injil ..., dan Tuhan turut bekerja ...." (Markus 16:20). Allah bertindak kalau umat-Nya bertindak. Saya sadar bahwa Allah menunggu kita untuk bertindak dan saya pun tidak bisa mengelak dari kesimpulan bahwa Dia sedang menungguku untuk bertindak. Saya menyelenggarakan kursus Alkitab dan ternyata 50.000 orang mendaftar untuk ikut serta. Hal ini semakin menyadari saya atas kebutuhan mereka akan Juru Selamat. Kemudian, Allah memberikan penglihatan-penglihatan; malam demi malam saya menyaksikan seluruh benua Afrika, negara demi negara dibasuh dalam darah Yesus. Hal itu mendorong saya untuk kemudian memesan stadion dengan 10.000 tempat duduk sebagai tempat untuk penyelenggaraan kebaktian pengabaran Injil.

Sepuluh ribu orang datang! Tuaian yang pertama. Ini pertama kalinya saya menyaksikan ribuan orang berlari ke depan untuk menerima keselamatan. Allah membuka mata saya dan sungguh-sungguh menyaksikan gelombang kuasa yang besar dari Roh Kudus menyapu stadion tersebut. Kemudian, terjadi baptisan Roh Kudus secara massal disertai dengan beberapa kesembuhan yang terjadi. Saya menangis seperti anak kecil dan berikrar kepada Tuhan dalam ketaatan untuk bergerak maju ke seluruh Afrika untuk menggenapi panggilan atau visi itu. Saya pikir, kalau Allah mampu melakukan untuk 10.000 orang, Dia juga mampu melakukan untuk 450 juta jiwa. Dunia klenik, okultisme, dan kuasa-kuasa jahat yang lain membuat Injil semakin perlu untuk segera diberitakan. Dan Iblis akan lari ketika Yesus melepaskan para tawanan. Kekristenan yang dingin tidak akan pernah menghasilkan apa-apa. Bangsa-bangsa membutuhkan orang- orang Kristen yang berapi-api! Bahkan, saat ini para pemimpin negara telah mengamati keuntungan yang diperoleh kalau rakyat mereka menerima Injil dan mereka mengundang kami secara pribadi. Sebagai contoh, bulan Maret 1990 yang lalu, presiden dari salah satu negara di gurun Sahara mengundang kami ke rumahnya sebanyak dua kali. Akhirnya, kami diminta untuk mengadakan pengabaran Injil di suatu tempat yang dikenal sebagai ladang okultisme. Dalam enam kali pertemuan, ada 800.000 orang yang hadir dan banyak dari antaranya orang dari latar belakang agama lain serta penganut animisme. Sebagian besar dari mereka akhirya menerima Kristus!

Allah mengatakan, "Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut." (Habakuk 2:14) Bagaimana kalau air menutupi dasar laut? Tidak ada satu titik pun di dasar laut yang tetap kering! Ini menjelaskan tentang rencana Allah: pengetahuan akan kemuliaan, kuasa, dan keselamatan akan tersebar ke seluruh dunia seperti banjir yang meluap. Tidak ada satu titik pun, satu negara pun, atau satu kota, desa, keluarga atau pribadi yang bisa mengelak. Para serafim berseru, "seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!" (Yesaya 6:3) Memang betul kegerakan datang dari Tuhan, tapi kapan? Kegerakan tersebut akan datang ketika kita bertobat dari ketidaktaatan dan kembali ke tugas dasar: Memberitakan Injil!

Para pelaut mengerti bahwa setelah mereka mengarungi ribuan kilometer di samudera yang tenang, mereka perlu mengencangkan ikat pinggang untuk menghadapi gelombang di dekat pantai sebelum akhirnya mereka bisa berlabuh dengan baik. Saya percaya bahwa gelombang penginjilan dan kuasa rohani yang kita saksikan pada masa kini adalah sebagai tanda bahwa "garis pantai" sudah dekat dan gelombang kegerakan yang Allah bahwa sejak para rasul akan segera bergolak dan memecah dalam waktu yang tidak lama lagi. Apakah engkau ingin menjadi bagian dalam gelombang mulia itu?

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Judul buletin : Penuai, no. 21/1993
Judul artikel : Pergilah ke Seluruh Dunia
Penulis : Reinhard Bonnke
Penerbit : Yayasan Pelayanan Amanat Agung, 1993
Halaman : 16 -- 17, 30

e-JEMMi 27/2010