You are hereProfil Bangsa / Profil Bangsa

Profil Bangsa

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Suku Lio, Nusa Tenggara Timur

Pulau Flores tak hanya memiliki kekayaan alam yang luar biasa, tradisi juga merupakan ciri khas masyarakat yang mendiami Pulau Flores. Keanekaragaman adat istiadat dan budaya masyarakat setempat juga menjadi kekayaan yang tak ternilai harganya.

Suku Muyu di Papua

Ditulis oleh: Mei

Suku Kashmir di Pakistan

Pendahuluan/Sejarah

Suku Kashmir hidup di Kashmir, suatu wilayah menakjubkan yang terletak di sebelah Barat Pegunungan Himalaya, di sebelah Barat Laut India dan Timur Laut Pakistan.

Suku Bade di Nigeria

Suku Bade tinggal di negara bagian Yobe dan negara bagian Jigawa, Nigeria. Sebagian besar penduduknya adalah petani. Namun, mereka biasanya mengerjakan pekerjaan lain selama musim kemarau. Mereka menanam padi-padian sebagai tanaman pokok mereka dan melengkapinya dengan sorgum, jagung, dan kacang tanah. Mereka memelihara domba, kambing, dan beberapa kuda.

Suku Aiton di India

1. Identitas

Suku Aiton mendiami desa-desa di kawasan Jorhat dan Karbi-Aleng di Provinsi Assam, India Timur Laut. Pemerintah India tidak mengakui suku Aiton sama sekali sehingga informasi yang tepercaya tentang mereka sangat langka. Seorang ahli bahasa, Anthony Diller, pada tahun 1990, memperkirakan bahwa ada "beberapa ribu penutur dan semi penutur" bahasa Aiton.

Suku Alaba Ethiopia

Suku Alaba Ethiopia tinggal di tengah-tengah dataran tinggi Ethiopia, sekitar 250 -- 300 km di barat daya Addis Ababa yang terhubung dengan jalan aspal Shashemane-Soddo. Tanahnya datar dan kering dengan tipe tumbuhan sabana. Jagung, tef (semacam gandum - Red.), dan lada merah adalah hasil panen utama yang dibudidayakan.

Suku Wana di Sulawesi Tengah

Dirangkum oleh: Mei

a. Asal Usul Suku Wana

Suku Wana terletak di sebuah kawasan pedalaman Provinsi Sulawesi Tengah bagian Timur. Oleh masyarakat luar, suku Wana sering disebut sebagai Tau Taa Wana, yang artinya orang yang tinggal di kawasan hutan. Namun, suku Wana sendiri lebih sering menyebut dirinya dengan Tau Taa (tanpa wana), atau orang Taa. Hal ini disesuaikan dengan bahasa yang mereka gunakan, yaitu bahasa Taa. Menurut mereka, asal usul leluhur mereka konon turun dari langit. Mereka meyakini bahwa nenek moyang mereka berasal dari Tundatana, sebuah tempat di wilayah Kajumarangka.

Suku Gara di Pakistan

Identitas

Sekitar 1.000 orang yang tergabung dalam kelompok etnis Gara tinggal di distrik Leh dan Kargil, dari negara bagian Jammu dan Kashmir di India Utara. Sejumlah orang yang tidak diketahui (mungkin sangat kecil) juga tinggal di distrik Lahul dan Spitti di Himachal Pradesh. Tidak diketahui jumlah yang tepat untuk populasi tersebut karena mereka baru diakui sebagai suku tetap di India pada tahun 1989, sehingga terlambat untuk dihitung secara terpisah dalam sensus terakhir yang dilakukan di India pada tahun 1981. Etnolog Sachchindanandra Prasad memperkirakan populasi suku tersebut pada tahun 1998, berjumlah sekitar 1.000 orang Gara.

Hanya sedikit sumber yang pernah menyebutkan Gara sebagai suku yang berbeda sehingga menjadi lebih mengejutkan ketika pemerintah India telah memberikan mereka status resmi. Sejumlah kecil sumber yang menyebutkan tentang Gara biasanya memasukkan mereka sebagai subgrup dari Ladakhi. Meskipun benar bahwa sebagian besar budaya mereka mencerminkan budaya Ladakhi, terdapat perbedaan sosial yang signifikan antara kedua bangsa tersebut. Perbedaan utama adalah perbedaan bahasa. Orang Gara berbicara dalam bahasa Eropa-Indo, benar-benar berbeda dari orang Ladakhi yang berbicara dalam bahasa Tibet-Burman.

Suku Hajong Di India

Diringkas Oleh: Mei

  1. Kehidupan Suku Hajong

    Masyarakat suku Hajong menetap di daerah dataran dan bukit-bukit kecil. Mereka menggunakan bahasa Garo, Assam, dan Bengali di Meghalaya, Hindi di Arunachal, dan Bangla di Bangladesh. Suku Hajong memiliki hubungan yang baik antarkeluarga dalam satu desa meskipun dalam kasta yang berbeda. Mereka memiliki kebiasaan yang baik, yaitu mereka saling bertukar pendapat, saling berkunjung, saling bertukar makanan dan jasa. Penduduk Hajong mendirikan atau membangun rumah dengan menggunakan lumpur, bambu yang diikat, kayu, bambu, jerami, tali atau sayatan bambu, bilah bambu untuk atap, dan tiang-tiang kayu atau bambu. Rumah-rumah mereka dilapisi dengan lumpur sampai tebal untuk melindungi bambu dari hujan dan membuatnya tahan lebih lama.

Suku Tuareg di Aïr, Republik Niger

Pendahuluan/Sejarah

Suku Tuareg Aïr (baca: A'ir -- Red.) adalah bagian dari suku nomad Tuareg yang lebih besar, yang berdiam di wilayah yang membentang dari Sahara ke Sudan. Suku Tuareg Aïr tinggal di bagian barat laut Republik Niger, terutama di wilayah Pegunungan Aïr.