You are hereBuku Misi

Buku Misi


Artikel-artikel di bawah ini kiranya dapat semakin memotivasi Anda untuk semakin giat melayani-Nya di ladang manapun Anda ditempatkan. Dapat mengenalkan dan mendekatkan Anda ke dunia misi, menguatkan hati dan menambah wawasan. Kiranya menjadi berkat!

Bagian C. Bagaimana Saya Dapat Bersaksi?

Saya ingin memaparkan pendekatan langkah demi langkah yang sederhana yang telah saya gunakan dalam bersaksi kepada orang lain. Dengan cara ini saya menghindari perdebatan yang tidak perlu yang akan menghalangi penyampaian Injil secara lengkap.

2. Apakah Injil Itu?

Penginjil-penginjil pribadi melaksanakan taraf pertama dari amanat Yesus: "Jadikanlah sekalian bangsa itu muridKu" (Matius 28:19). Kalau tugas itu diuraikan, akan saudara lihat bahwa kata "menjadikan" mencakup dua fungsi, yaitu pemberitaan dan pelayanan. Saudara akan selalu memberitakan INJIL yaitu tentang Yesus. Selanjutnya orang-orang yang ingin memperoleh keselamatan yang diberitakan itu akan dilayani dengan bahan tertentu. Penjelasan yang dibutuhkan dalam taraf pelayanan ini biasanya disebut JALAN KESELAMATAN (Pelajaran 4).

Ingatlah! orang-orang berdosa sangat terbatas pengertiannya. Mereka belum dapat meresapkan ajaran-ajaran rohani. Jadi berita dan penjelasan Injil itu harus diberikan dengan sederhana sekali. Tidak boleh saudara anggap bahwa seorang dewasa sanggup menangkap lebih dari pada yang dapat dimengerti oleh kanak-kanak (Matius 18:3). Dalam pelajaran ini saudara akan melihat apa yang harus diketahui tentang Injil yang menjadi dasar keselamatan.

Bagian B. Mengatasi Berbagai Kendala

Pernahkah Anda ingin bersaksi tentang iman Anda tetapi tidak jadi karena takut? Ketika saya menanyakan pertanyaan ini dalam banyak acara pertemuan di gereja, pendeta pun mengakuinya. Hal ini wajar.

Bagian A. Tentang Penulis Buku ini

"Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa", dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan kesabaranNya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepadaNya dan mendapat hidup yang kekal.

- Paulus (1Tim 1:15-16)

Bagian 0. Kata Pengantar

Bagaimana bersaksi tanpa berdebat? Jawabannya haruslah lembut, berkaitan dan dapat bertahan lama. "Penginjilan persahabatan" adalah suatu cara penting untuk menarik orang-orang kepada perubahan yang Kristus sedang perbuat dalam diri kita (1Pet 3:15). Namun apakah itu jawaban yang menyeluruh? Sudahkah sebagian dari kita menggunakan strategi itu sebagai alasan untuk tidak berbicara secara terbuka entang iman kita?

1. Mempersiapkan Diri Menjadi Penginjil Pribadi

Pelajaran 1

MEMPERSIAPKAN DIRI MENJADI
PENGINJIL PRIBADI

Telah banyak digunakan dalam usaha mengajak orang percaya untuk terjun ke dalam pekerjaan penginjilan pribadi seperti:

  • Menegaskan bahwa penginjilan adalah suatu tugas dan perintah dari Tuhan Yesus.
  • Pembentukan regu-regu yang berlomba-lomba mencari jiwa dengan disediakan hadiah-hadiah bagi regu pemenang.
  • Diajarkan bahwa usaha mencari jiwa akan menambah pahala di sorga.

Penginjilan dan Pelayanan Pribadi

PRAKATA

Pada tahun 1963, di Bandung sekelompok pemuda memulai pertemuan pada setiap hari Sabtu untuk memikirkan cara penginjilan yang tepat bagi bangsa Indonesia. Dalam waktu yang singkat mereka berhasil. Hampir setiap minggu ada kesaksian mengenai orang-orang yang baru dibawa kepada Yesus. Adakalanya seseorang sudah mulai menginjil walaupun baru hadir tiga kali saja.

Apa rahasia keberhasilan mereka? Padahal banyak orang tidak terlalu mengharapkan hasil yang sedemikian karena menduga bahwa tugas pemberitaan Injil merupakan tugas yang berat, yang menuntut pendidikan yang memakan waktu yang lama. Rahasia pertama, mereka menemukan kembali kesederhanaan Injil, sehingga cara penyampaiannya dapat segera dikuasai. Kedua, mereka sadar bahwa Roh Yesus bekerja-sama dengan siapapun yang mau menginjil, karena Dialah yang bertugas menyakinkan Injil kepada seseorang, asalkan Injil diberitakan kepadanya.

Buku persiapan untuk para pembimbing GERAPI (Gerakan Pekabaran Injil di mana lima puluh dua gereja mengadakan kampanye bersama di kota Bandung pada tahun 1966) merupakan usaha pertama dalam menyusun hasil pengalaman kelompok itu secara tertulis. Pada tahun-tahun berikutnya, bahan itu diperluas dengan:

Lampiran 3 Ciri-Ciri Khas Calon Murid, Murid Pembina Murid, Dan Pemimpin

Lampiran ini memuat sebuah garis besar ciri khas untuk tiap langkah dalam proses pembinaan murid. Saudara dapat memakainya dalam penilaian kemajuan Saudara dan murid Saudara dalam tiap proses.

CIRI KHAS CALON MURID
  1. Ternyata oleh sikapnya dan perbuatannya bahwa dia memiliki hidup baru (2Korintus 5:17).
  2. Dia bersikap baik terhadap Tuhan Yesus Kristus.
  3. Dia bersikap negatip terhadap dosa.

Lampiran 2 Cara Melipatgandakan Pelayanan

Bagan yang berjudul Cara Melipatgandakan Pelayanan menggambarkan proses-proses membimbing seorang calon murid bertumbuh sehingga menjadi seorang murid, seorang pembina murid, dan akhirnya, seorang pemimpin pembina murid.

Proses pertama ialah penginjilan. Kita taat kepada perintah Kristus dan bersaksi tentang Dia dan pekerjaanNya dalam kehidupan kita. Pergilah keseluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk (Markus 16:15). Hasil proses ini adalah seorang calon murid, seorang petobat, bila Tuhan memberkati kita dalam pelayanan pemberitaan Injil.

Proses kedua adalah pembinaan. Tujuannya dijelaskan dalam Kolose 2:6-7 -- Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun diatas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Dalam proses ini kita membina calon murid, membangun dalam hidupnya sifat-sifat seorang murid, seperti yang diuraikan dalam daftar Tujuan-Tujuan Pembinaan Murid Yesus, Pasal 6 dan Lampiran I. Hasilnya ialah seorang murid yang dapat menginjili orang lain.

Proses ketiga ialah pengarahan atau perlengkapan. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus (Efesus 4:11-12). Kita bekerja secara perseorangan dengan seorang murid dan membimbing dia mencapai tujuan-tujuan sehingga menjadi seorang pembina murid, seorang pekerja dalam tuaian Tuhan. Hasilnya ialah dia dapat menginjili orang luar dan dapat membina orang menjadi murid Yesus. Sampai hari ini, seperti dikatakan oleh Tuhan Yesus, Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit (Matius 9:37).

Proses yang terakhir ialah pelipatgandaan, yaitu latihan secara intensip dan perseorangan menurut teladan Tuhan Yesus. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutusNya memberitakan Injil (Markus 3:14). Dalam latihan kepemimpinan ini, kita menerapkan prinsip menyertai dia dan memakai waktu banyak dan yang bermutu membimbing calon pemimpin supaya mencapai tujuan-tujuan latihannya. Hasilnya seorang pemimpin yang dapat melipatgandakan semua proses tersebut. Dia dapat menginjili orang luar, membina murid Yesus, mengarahkan murid, dan melatih pembina murid secara intensip. Hasilnya ialah pemimpin-pemimpin untuk regu-regu pembinaan murid Yesus. Akhirnya, seorang pemimpin yang bersifat pelayan dapat di bawah pimpinan Roh Kudus melipatgandakan semacam pelayanan seperti yang pernah membina dia sendiri.

BAGAN CARA MELIPAT GANDAKAN PELAYANAN