You are hereBuku Misi

Buku Misi


Artikel-artikel di bawah ini kiranya dapat semakin memotivasi Anda untuk semakin giat melayani-Nya di ladang manapun Anda ditempatkan. Dapat mengenalkan dan mendekatkan Anda ke dunia misi, menguatkan hati dan menambah wawasan. Kiranya menjadi berkat!

Bagian C. 12 Aturan Pemahaman Alkitab

Jika kita menerapkan prinsip-prinsip kontekstual yang telah dijelaskan, kita akan melihat di dalamnya telah teringkas elemen-elemen dasar penafsiran Alkitab. Namun, kita juga akan sangat terbantu dengan menggunakan 12 pedoman yang menguraikan cara tersebut dengan lebih detil, sebagaimana dipaparkan di bawah ini.

Bagian B. Menafsir Alkitab

Sebagai orang awam, Anda tidak perlu dibingungkan dengan
aturan-aturan rumit untuk memahami Alkitab. Ingat saja satu kata
dalam benak Anda: konteks. Seseorang pernah berkata, "Ada tiga
pedoman untuk berhasil menafsir Alkitab. Pertama adalah 'konteks.'
Kedua adalah 'konteks.' Ketiga adalah 'konteks.'" Penggunaan prinsip
dasar ini melibatkan empat unsur seperti digambarkan di bawah ini.

Bagian A. Menggali Pesan Allah

Tak seorang pun yang suka jika perkataannya dikutip di luar konteks. Jika hal ini terjadi, sekalipun kata-katanya telah dipilih dengan cermat, akan kehilangan kekuatan dan arti yang dimaksud. Perhatikan, sebagai contoh, pernyataan dari seorang presiden Amerika: "Saya lebih suka beremigrasi ke negara yang tidak berpura-pura mencintai kemerdekaan -- ke Rusia misalnya...." Setelah membaca kalimat ini, mungkin Anda akan memiliki kesan yang tidak menyenangkan terhadap orang ini. Kedengarannya sangat tidak patriotik. Mungkin Anda juga akan bertanya-tanya, orang Amerika seperti apakah ia sehingga mengucapkan kata-kata seperti itu. Dan Anda mungkin akan sangat terkejut, karena kalimat ini ditulis oleh pejuang hak asasi Amerika terkenal, Abraham Lincoln.

Bagian 0. Kata Pengantar

Bagaimana memahami Alkitab? Saya bahkan belum pernah belajar bahasa Yunani. Apakah saya harus menempuh pendidikan teologia dan memiliki satu seri lengkap buku tafsiran terlebih dahulu agar dapat memahami Alkitab? Atau, adakah metode tertentu bagi orang Kristen awam seperti saya untuk mempelajari Alkitab secara pribadi sehingga saya dapat mengalami kepenuhan dan sukacita? Dapatkah saya memahami apa yang dipaparkan di dalamnya dan mengaitkannya dengan situasi saat ini?