You are hereArtikel Misi / Bagaimana Kita Menggunakan Peranan Alkitab dalam Doa?

Bagaimana Kita Menggunakan Peranan Alkitab dalam Doa?


Peran Firman Tuhan dalam Doa

  1. Untuk menyatakan kehendak Tuhan sebagai dasar dari doa (1 Yohanes 5:14). Apapun yang kita minta pastikan hal itu sesuai dengan kehendak Allah dan untuk tahu kehendak Allah kita harus pastikan bahwa kita membaca Firman Tuhan.

  2. Untuk melatih kita bagaimana berdoa yang benar: doa kepada Bapa dalam nama Yesus (Lukas 11:2).

  3. Untuk melatih kita bagaimana doa yang tidak benar: doa yang seperti orang munafik dan doa yang bertele-tele seperti orang yang tidak mengenal Allah (Matius 6:5,7).

  4. Untuk melatih apa yang harus dikatakan: Doa Bapa Kami. (Matius 6:9-13).

  5. Untuk memberikan pada kita janji Tuhan sehingga kita dapat memintanya dalam doa. Roh Kudus jaminannya (Efesus 1:14).

  6. Untuk menunjukkan pada kita kondisi untuk doa yang efektif. (Markus 11:25).

  7. Untuk memberikan pada kita beberapa contoh dari doa, salah satunya doa Yesus kepada Bapa-Nya (doa untuk orang lain) (Yohanes 17:1-26).

  8. Untuk memberikan pada kita contoh-contoh dari jawaban doa: Lazarus dibangkitkan dari kematian (Yohanes 11:41-44).

Penggunaan Firman Tuhan dalam Doa

  1. Sebagai senjata rohani kita (Efesus 6:17).

  2. Untuk menyucikan kita secara rohani dengan air dan Firman. (Efesus 5:26).

  3. Untuk menjaga hati kita tetap dalam kebenaran untuk doa yang efektif (2 Timotius 3:16-17).

Contoh-Contoh Penggunaan Firman Tuhan dalam Doa

  1. Untuk meneguhkan doa-doa dengan Firman Tuhan untuk pelayanan kerasulan (Kisah Para Rasul 4:23-26).

  2. Untuk mengucapkan Janji Firman Tuhan untuk orang yang mengasihi Tuhan (Ibrani 13:5-6).

Pada saat berdoa, Roh Kudus akan mengingatkan kita tentang ayat-ayat yang bersangkut-paut dengan kebutuhan doa seperti Roh Kudus mengingatkan semua yang Yesus sudah ajarkan (Yohanes 14:26).

Berdoa menurut janji dan mengeluarkan kondisi yang ada dalam Firman Tuhan berarti jangan mengharapkan sesuatu yang tidak Tuhan janjikan dan tangkap pengertian yang benar dari isi Firman Tuhan, pakai prinsip-prinsip kebenaran yang ada di dalamnya.

Terakhir, kita perlu berhati-hati untuk tidak mengulangi doa menurut Alkitab tanpa mengerti dulu apa pengertiannya/maknanya. Jangan asal berdoa tanpa mengerti isi kebenaran firman Tuhannya.

Diambil dari:

Judul buletin : Empowering, Mei-Juni 2001
Penulis : Dany LAPL
Penerbit : GKPB Masa Depan Cerah, Surabaya
Halaman : 10

e-JEMMi 15/2010